Rabu, 13 Mei 2015

Makalah ALGA MERAH (Rhodophyta)

BAB I
PENDAHULUAN


A.   Latar Belakang
·        Pengertian Alga
Alga adalah protista yang bersifat fotoautotrof karena memiliki kloroplas yang mengandung klorofil atau plastida yang berisi berbagai pigmen fotosintetik lainnya. Ganggang mudah ditemukan di lingkungan perairan, baik di air twar maupun di air laut. Ada yang hidup menempel di suatu tempat atau melayang-layang di dalam air.
 Ganggang menyebabkan air danau, air sawah, air kolam, atau akuarium tampak berwarna hijau. Namun, masyarakat sering keliru menyebutnya dengan lumut. Ganggang berbeda dengan lumut.  Lumut tidak terendam air, sedangkan ganggang hidup di dalam air. Bila dipegang, lumut  terasa seperti beludru dan lebih kering, sedangkan ganggang terasa basah, licin, atau berlendir.
Di laut, ganggang mudah ditemukan, kadang-kadang terdampar di pantai, berbentuk menyerupai tumbuhan yang berwarna-warni (merah, hijau, coklat, atau kuning). Orang awam menyebutnya dengan rumput laut.

·        Ciri-ciri umum ganggang
-Bersifat fotoautotrof (berfotosintesis)
-Memiliki klorofil dan pigmen fotosintetik lainnya
-Memiliki pirenoid
-Menyimpan cadangan makanan
-Uniseluler/multiseluler
-Bereproduksi secara aseksual dan seksual

·        Habitat ganggang
Ganggang hidup di habitat yang lembap, basah, atau perairan, baik air tawar maupun air laut yang masih dapat di tembus oleh cahaya matahari.Berdasarkan tempat hidupnya di perairan, ganggang di bedakan ke dalam beberapa kelompok berikut.
1.     Ganggang subaerial, hidup di permukaan air.
2.     Ganggang intertidal, secara periodik muncul ke permukaan air karena terbawa oleh pasang surut air.
3.     Ganggang sublitoral, berada di bawah permukaan air.
4.     Ganggang edafik, hidup di lumpur atau pasir di dasar perairan.

·        Klasifikasi ganggang
Beberapa ahli biologi mengklasifikasikan ganggang menjadi enam filum, yaitu:
1. Euglenoid
2. Chrysophyta
3. Pyrrophyta
4. Cholorophyta
5. Phaeophyta
6. Rhodophyta

B.   Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penulisan di atas, maka perumusan masalah pada makalah ini, yaitu:
1.     Menjelaskan pengertian Rhodophyta?
2.     Menjelaskan struktur  tubuh Rhodophyta?
3.     Menjelaskan habitat Rhodophyta?
4.     Menjelaskan beberapa spesies Rhodophyta beserta dengan manfaatnya?

C.   Tujuan Masalah
Dalam penulisan makalah ini, penyusun  memiliki beberapa tujuan, anatara lain untuk mengetahui:
1.     Pengertian Rhodophyta.
2.     Sturktur tubuh Rhodophyta.
3.     Habitat Rhodophyta.
4.     Beberapa spesies Rhodophyta beserta dengan manfaatnya.



BAB II
 PEMBAHASAN


A.   Pengertian Rhodophyta
Rhodophyta (Yunani, rhodos = merah) adalah ganggang yang berwarna merah karena mengandung pigmen dominan fikobilin yang terdiri atas fikoeritrin (merah, dan fikosianin (biru), serta pigmen lain yaitu klorofil a, klorofil d, dan karoten.pigmen fikoeritrin dan fikosianin membantu ganggang yang hidup di perairan dalam untuk dapat menangkap gelombang cahaya matahari yang tidak dapat ditangkap oleh klorofil.

B.   Struktur Sel dan Tubuh Rhodophyta
Tubuh Rhodophyta umumnya multiseluler, berbentuk benang atau lembaran. Dinding selnya mengandung zat kapur (kalsium karbonat), misalny a Corralina. Rhodophyta menyimpan cadanagan makanan dalam bentuk tepung florid (bahan agar-agar).

C.   Habitat Rhodophyta
Beberapa jenis Rhodophyta, ada yang hidup di air tawar atau tanah yang basah. Rhodopyta yang hidup di laut dalam berwarna merah kehitaman. Rhodophyta yang hidup di laut dengan kedalaman sedang berwarna merah cerah. Rhodophyta yang hidup di laut dangkal berwarna merah kehijauan karena fikoetrin yang menutupi klorofil berjumlah lebih sedikit. Ganggang merah hidup subur di perairan dangkal bersuhu hangat di laut tropis. Ada Rhodophyta yang dapat hidup di perairan dengan kedalaman hingga 260 meter.  

D.   Reproduksi Rhodophyta
Alga merah dapat bereprroduksi secara vegetatif dan generatif. Reproduksi vegetatifnya dilakukan dengan pembentukan spora yang tidak memiliki alat gerak. Spora tersebut bersifat haploid bersal dari talus alga diploid. Spora dapat berpindah ke sel lain dengan mengikuti arus air laut. Selanjutnya di tempat yang sesuai spora tersebut akan tumbuh menjadi alga baru.
Reproduksi generatifnya di lakukan dengan cara peleburan gamet jantan dan tidak memiliki alat gerak dan ovum. Hasil peleburan tersebut akan membentuk zigot yang diploid. Selanjutnya, zigot akan tumbuh menjadi alga merah yang diploid.

E.   Spesies Rhodophyta dan Manfaatnya
Beberapa spesies Rhodophyta, anatara lain sebagai berikut.
·        Palmaria palmata, disebut juga dulse, banyak terdapat di panatai utara laut Atlantik dan Pasifik. Dulse banyak dimanfaatkan untuk makanan sop, salad, dan pizza. Dulse kaya akan vitamin B6, B12, zat besi, fluor, dan kalium.
·        Chondrus crispus, berwarna ungu kemerahan, banyak terdapat di pesisir laut Atlantik, Irlandia, dan Inggris. Talus chondrus berbentuk pipih, dapat dimakan, serta banyak menganandung albumin, mineral, iodin, dan belerang.
·        Gigartina mamilosa dan Gigartina acicularis, talus pipih, berwarna kemerahan , untuk pembuatan jeli, agar-agar, dan es krim.
·        Mastocarpus stellatus, sama seperti chondrus crispus sering   digunakan untuk makanan dan minuman. Mastocarpus stellatus   banyak ditemukan di Irlandia dan Skotlandia.
·        Porphyra, umumnya tumbuh di daerah intertidal, di Jepang biasa digunakan untuk membuat nori sebagai pembungkus sushi.
·        Corallina officinalis, berwarana merah muda hingga kekuning-kuningan , tetapi berubah putih bila kering dan terkena cahaya matahari. Talus beruas-ruas dan banyak mengandung zat kapur, tetapi mudah patah. Corralina officinalis digunakan dalam industri kosmetik.
·        Eucheuma spinosum, berwarna kemerahan, hijau atau kuning, hidup di pantai yang dangkal dan banyak di budidayakan untuk bahan pembuatan agar-agar.
·        Gelidium robustum, banyak mengandung bahan agar-agar (tepung florid). 


BAB III
PENUTUP

A.   Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan di atas, dapat di simpulkan bahwa alga merah (Rhodophyta) :
·        Memiliki pigmen yang lebih dominan fikoeritrin (merah)
·        Berkembangbiak secara vegetatif dan generatif
·        Struktur tubuhnya multiseluler menyerupai benang/lembaran
·        Menyimpan cadangan makanannya dalam bentuk tepung trofid.

B.   SARAN
Saran yang dapat penulis sampaikan pada kesempatan ini yaitu agar para saudara(i) dapat memahami materi Rhodophyta dengan membaca makalah ini. Selain itu agar mencari refrensi tambahan yang dapat menambah wawasan tentang materi Rhodophyta ini.



DAFTAR PUSTAKA

Irnaningtyas. 2013. Biologi Jilid 1. Jakarta: Erlangga.
Riandari Henny. 2012. Biolog 1. Solo: Global.
Subandi. 2010. MikroBiologi. Bandung: Rosdakarya.
Laila Sitti. 2009. Biologi Sains dalam Kehidupan. Jakarta: Yudistira.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar